Pendugaan Struktur Geologi Bawah Permukaan Daerah Terdampak Lumpur Sidoarjo (Lusi) Berdasarkan Analisis Data Geomagnet

Imam Setiadi, Arif Darmawan, Marjiyono Marjiyono

Abstract


ABSTRAK
Semburan lumpur Sidoarjo (Lusi) sudah menjadi isu nasional yang berdampak pada berbagai aspek, yaitu teknis, politis, ekonomi, dan sosial. Penyebab terjadinya semburan lumpur tersebut hingga saat ini masih menjadi perdebatan, apakah oleh faktor alam yang dipicu oleh gempa Yogyakarta atau akibat kesalahan teknis proses pemboran. Dari aspek geologi, daerah Sidoarjo termasuk ke dalam Zona Kendeng yang banyak memunculkan bentukan gunung lumpur. Selain itu, daerah ini dilewati oleh sesar Watukosek yang diduga sebagai struktur keluarnya lumpur panas dari dalam bumi. Penelitian geofisika menggunakan metode geomagnet ini bertujuan untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan berdasarkan parameter fisis kerentanan magnetik (magnetic susceptibility). Analisis data yang dilakukan di antaranya dengan penerapan reduksi medan magnet ke kutub (reduced to the pole), pseudogravity, dan pemodelan 2D bawah permukaan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari peta reduced to the pole dan peta pseudogravity telihat adanya patahan yang memanjang dengan arah relatif utara - selatan. Hasil pemodelan struktur bawah permukaan daerah terdampak lumpur Sidoarjo menghasilkan beberapa lapisan dan menunjukkan adannya patahan. Lapisan pertama adalah top soil, lapisan kedua lempung dengan perselingan batupasir, serta lapisan ketiga batu pasir dan serpih.
Kata kunci: geomagnetik, reduksi ke kutub, model 2D bawah permukaan, Lumpur Sidoarjo

ABSTRACT
Sidoarjo mud flow (Lusi) has become a national issue that affects almost all aspects i.e. technical, political, economic, and social. The cause of the mud flow is still debatable up to now, whether due to a natural factor which was triggered by the Yogya earthquake or was caused by technical errors in the drilling process. In terms of the geological aspect, Sidoarjo area is included in the Kendeng zone which raises many mud volcano formations. Besides, the area is passed by Watukosek fault structure which is presumed as the source of mud flow from the earth. The geophysical research using geomagnetic method aims to determine the subsurface geological structure based on physical parameters of magnetic susceptibility. Geophysical data analysis such as a reduction to the pole, pseudogravity, and 2D subsurface modeling were applied to the geomagnetic data. The results obtained from geophysical data analysis show that reduced to the pole and pseudogravity map indicate the presence of the fault that extends relative to north - south direction. The results of the subsurface structure modeling using geomagnetic method in Sidoarjo mud flow area produce some layers and show some faults. The first layer is top soil, the second is interfingering clay and sandstone, and the last is sandstone and shale.
Keywords : geomagnetic, reduction to the pole, 2D subsurface model, Sidoarjo mudflow


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v7i3.103

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo