Pertambahan penduduk, variasi interannual suhu permukaan laut dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan linier karang Porites di Kepulauan Seribu

Sri Yudawati Cahyarini

Abstract


SARI
Kerusakan lingkungan laut di pesisir Jakarta semakin parah. Data historis perubahan lingkungan laut dalam waktu yang panjang diperlukan untuk memahami intensitas dan sumber kerusakan. Pertumbuhan tahunan karang Porites terbukti akurat sebagai arsip perubahan lingkungan, mampu menyediakan data perubahan lingkungan dalam skala waktu yang panjang. Dengan penelitian karang yang dilakukan di perairan wilayah Kepulauan Seribu, yaitu Pulau Jukung, Pulau Air, dan Pulau Bidadari, faktor perubahan lingkungan di perairan tersebut dapat didokumentasikan dari waktu ke waktu dan penyebab kerusakan lingkungan di wilayah itu dapat lebih dipahami. Pertumbuhan linier karang dari wilayah dekat daratan ke laut lepas dikorelasikan dengan perubahan suhu permukaan laut (SPL) dan pertambahan penduduk DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan linier karang di lokasi penelitian, yaitu di Pulau Jukung, Pulau Air, dan Pulau Bidadari berkorelasi dengan kenaikan jumlah penduduk DKI dalam kurun waktu 1971-2005. Variasi SPL dalam skala interannual memiliki korelasi yang tinggi dengan pertumbuhan linier karang Pulau Jukung yang terletak di lepas pantai, dibandingkan dengan karang Pulau Air dan Pulau Bidadari yang terletak lebih dekat dengan daratan (inshore).
Kata kunci: karang, pertumbuhan linier, suhu permukaan laut, pertambahan penduduk

ABSTRACT
The damage of the marine environment around the coastal region of Jakarta is getting worse. Historical data of marine environmental change within a long period of time is required to understand the intensity and the source of the damage. Annual growth of Porites coral proved accurately as an archive of environmental change which is able to provide data to environmental changes within a long period of time. With corals research conducted in Thousand Islands (Kepulauan Seribu) region namely: Pulau Jukung, Pulau Air, and Pulau Bidadari, the factor of environmental change in this region can be documented from time to time, moreover the cause of the damage of the environment can better be understood. Linear growth of corals in offshore region towards the inshore (high seas) region was correlated with the changes of the surface temperature (SST) and the increase of the population of DKI Jakarta. To study the influence  of anthropogenic factor the data of the linear growth of the corals was correlated to the population of DKI Jakarta. The results showed a linear growth of corals in the study areas (in Jukung Island, Air Island and Bidadari Island) correlated with the increase in total population of Jakarta within the period of 1971-2005. The variation of SST in interannual scale has a tight correlation with the linear growth of the corals of the Jukung Island which is located in offshore area compared with the Bidadari and Air Islands corals those are located closer to inshore (near the coast).

Keywords: coral, linier extension, sea surface temperature, population growth


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v2i1.15

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo