Geologi lingkungan dan fenomena kars sebagai arahan pengembangan wilayah perkotaan Kupang, Nusa Tenggara Timur

Alwin Darmawan, Heru A. Lastiadi

Abstract


SARI
Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang tengah berbenah memperluas wilayah perkotaan. Suatu hal yang tidak mudah dilaksanakan karena hampir seluruh Kota Kupang dan daerah pengembangannya berdiri di atas batuan gamping (kars). Permasalahannya adalah kawasan kars memiliki fungsi hidrologi, proses geologi, keberadaan flora-fauna, dan nilai-nilai budaya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian geologi lingkungan untuk mengoptimalkan manfaat dan perlindungan kawasan kars. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui kesesuaian penggunaan lahan di kawasan kars. Kondisi bentang alam Kota Kupang berupa bentang alam yang mempunyai puncak hampir datar (punggungan menyerupai morfologi plato) memanjang utara-selatan. keberadaan punggungan plato tersebut diduga sebagai sumbu lipatan maupun jalur sesar. Selain itu wilayah Kota Kupang dan sekitarnya terdiri atas tiga mintakat, masing-masing adalah mintakat holokars, mintakat mesokars, dan mintakat non kars. Berdasarkan hasil analisis, ketiganya menjadi acuan dalam pengembangan wilayah perkotaan yang sedang dikembangkan.
Kata kunci: Batuan gamping (kars), morfologi plato, holokars, mesokars, non kars

ABSTRACT
Kupang as the Capital city of East Nusa Tenggara Province, has been preparing to extend it is urban area. It is not an easy thing to do, because almost the whole area of Kupang and it developing urban area are built above limestone (karst) rocks. The problems are karst area possesses function of geological process, the existance of flora and fauna, and cultural value. That is why a research of environmental geology to optimize the advantage and karst conservation area. A descriptive research method is applied to know the adaption of land use in karst area. The landscape condition of Kupang city is a plateau like morphology stretches in North-south trend. This plateau probably as an axis of fold or a fault line. More over, the Kupang city area and the surrounding consists of three terain, they are holokarst terrain, mezokarst terrain, and non karstic terrain. Based on analysis result, three of them become a refference in developing urban areas.
Keywords: Karst, morphological plateau, holokarst, mezokarst, non karstic terrain


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v1i1.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo