Interpretasi Bawah Permukaan Gunung Merapi dengan Metode Magnetotellurik

Ilham Nur Dien, Sulistyani Sulistyani, Anas Handaru, Dewi Sri Sayudi, Agus Budi Santoso

Abstract


ABSTRAK

Survei magnetotellurik (MT) telah dilakukan di Gunung Merapi dengan menggunakan alat Phoenix Geophysics MTU5 pada Oktober 2016 dan Mei 2017. Pengukuran dilakukan dengan jarak tiap titik sekitar 1 km, durasi pengukuran untuk satu titik ±12 jam, dan lebar dipole 50 s/d 80 meter utara-selatan dan timur barat. Sebanyak 8 titik sounding digunakan untuk menyusun profil resistivitas 2-D di lereng utara dan selatan. Hasil menunjukkan bahwa resistivitas bawah permukaan Merapi terdiri dari 2 (dua) karakteristik nilai resistivitas yaitu zona resistivitas tinggi dengan nilai 183-50.000 ohm.m dan zona resistivitas rendah dengan nilai 20-175 ohm.m. Zona resistivitas tinggi dapat diinterpretasikan sebagai zona produk erupsi sebelumnya yaitu aliran lava dan material piroklastik lainnya. Sedangkan zona resistivitas rendah diinterpretasikan sebagai kantong magma terbagi menjadi dua bagian, bagian atas berada pada kedalaman 0 s/d 2.000 meter dengan diameter mencapai 1.000 meter yang mengindikasikan sebuah kantong magma dangkal, sedangkan bagian bawah terlihat menerus dari kedalaman 3.000 s/d 11.000 meter sebagai kenampakan dapur magma yang cukup besar dengan diameter rata-rata sekitar 2.000 meter yang diindikasikan sebagai kantong magma dalam. Hasil zonasi ini senada dengan posisi hiposenter dari kejadian gempa vulkanik periode tahun 2010. Selain itu, terlihat adanya struktur yang diindikasikan sebagai sesar yang memotong lintasan di sekitar puncak.

Kata kunci: Gunung Merapi, kantong magma, magnetotellurik, resistivitas

ABSTRACT

Magnetotelluric (MT) survey has been carried out on Phoenix Geophysics MTU-5 in October 2016 and May 2017. The measurement has been done with the distance between them approximately 1 km, its duration of each sounding was 12 hours, and dipole length varied from 50-80 meters on North-South and East-West direction. Here we use the result from 8 MT sounding to construct a 2-D electrical resistivity image of the northern and southern flank of Merapi. The results show that the subsurface resistivity in Merapi consists of two types of resistivity features, i.e. the high resistivity zone which having resistivity value 183-50.000 ohm.m and the low one which varied from 20-175 ohm.m. The high resistivity zone are the lava flow and another pyroclastic material, while the low resistivity zone interpreted as magma chamber divided into two parts: upper part, at a depth of 0-2,000 meters with 1,000 meters diameter which is indicated as a shallow magma chamber, lower part, continuously from the depth of 3,000-11,000 meters as the large magma chamber with an average diameter of about 2,000 meters. The zone can be correlated to the hypocenter position taken from the volcanic earthquake event of 2010 period. In addition, there is a structure which indicated as a fault that cuts the trajectory around the summit. Keywords: Merapi Volcano, magma chamber, magnetotelluric, resistivity


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v11i3.225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo