Identifikasi potensi kerawanan tsunami di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur

Imun Maemunah, Cecep Sulaeman, Rahayu Robiana

Abstract


SARI
Karakteristik pantai di Kabupaten Jember dapat dibagi menjadi tiga tipe. Tipe 1 merupakan pantai berteluk yang sempit dengan litologi pasir halus hingga kasar meliputi daerah Payangan, Seruni, Watu Ulo, dan Tanjung Papuma. Tipe 2 merupakan pantai berbentuk lurus dan lebar dengan litologi pasir halus hingga kasar meliputi Pantai Puger dan Paseban. Tipe 3 merupakan pantai berelief curam dan terjal dengan litologi batuan dasar berumur Tersier meliputi daerah Watu Ulo, Tanjung Papuma, Puger, Bandealit, Meru Betiri, Teluk Pisang, dan Teluk Permisan. Secara umum, Tipe 1 merupakan daerah yang berisiko tinggi
terhadap bahaya tsunami. Berdasarkan tingkat kerawanan terhadap bahaya tsunami, wilayah pantai di Kabupaten Jember dibagi menjadi tiga kawasan yaitu kawasan rawan tsunami tinggi, kawasan rawan tsunami menengah, dan kawasan rawan tsunami rendah. Kawasan rawan tsunami tinggi merupakan kawasan yang
berpotensi terlanda tsunami dengan tinggi genangan mencapai lebih dari 4 m dan jarak landaan maksimal sejauh 365 m dari garis pantai. Kawasan rawan tsunami menengah merupakan kawasan yang berpotensi terlanda tsunami dengan tinggi genangan 1 hingga 3 m, dan jarak landaan mencapai 980 m dari garis pantai, sedangkan kawasan rawan tsunami rendah merupakan kawasan yang berpotensi terlanda tsunami dengan tinggi genangan kurang dari 1 m, dan jarak landaan mencapai 2,7 km dari garis pantai.
Kata kunci: karakteristik pantai, tsunami, kawasan rawan tsunami, tinggi genangan

ABSTRACT
Characteristics of the coastal areas in Jember is divided into three types. Type 1 is a narrow bay coast with fine to coarse sand lithology covering the area of Payangan, Seruni, Watu Ulo, and Tanjung Papuma. Type 2 is a wide and straight coast consists of fine to coarse sand lithology covering the area of Puger beach and Paseban. Type 3 is a steep coast consists of basement rock of Tertiary age covering the area of Watu Ulo, Tanjung Papuma, Puger, Bandealit, Meru Betiri, Pisang bay, and Permisan bay. In general, type 1 is a high risk zone against tsunami hazards. Based on the level of vulnerability to tsunami hazards, the coastal areas in Jember is divided into three zones, namely: high vulnerability zone, moderate vulnerability zone and low vulnerability zone against tsunami hazards. High vulnerability zone is an area potentially affected by tsunami with flow depth of higher than 4 m and the maximum inundation of 365 m from the coast line. Moderate vulnerability zone is an area potentially affected by tsunami with flow depth of about 1 – 3 meters, and the maximum inundation of 980 m at Payangan. Low vulnerability zone is an area potentially affected by tsunami with flow depth of lesser than 1 m and the maximum inundation of 2.7 km from the coast line.

Keywords: Coastal characteristic, tsunami, tsunami vulnerability, flow depth


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v2i2.27

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo