Potensi Penurunan Tanah pada Endapan Danau Bandung Berdasarkan Karakteristik Sifat Keteknikan Lempung di Daerah Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung

Risna Widyaningrum, Dicky Muslim, Agung Mulyo, Taufiq Wira Buana

Abstract


ABSTRAK

Cekungan Bandung merupakan kawasan strategis nasional, dengan populasi penduduk cukup besar dan kegiatan pembangunan sangat massif. Cekungan Bandung merupakan dataran antarpegunungan yang diisi oleh endapan sedimen lempung, lanau, pasir yang dikatagorikan sebagai lempung endapan danau, yang dapat menimbulkan permasalahan penurunan muka tanah. Tulisan ini menyajikan gambaran karakteristik sifat lempung danau bawah permukaan yang dikaitkan dengan penurunan muka tanah yang ada di lokasi Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan yaitu pemboran inti disertai uji SPT, pengujian dissipasi dan pengujian laboratororium geologi teknik meliputi sifat fisik dan uji konsolidasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa sifat fisik memperlihatkan distribusi butiran kandungan lempung 48.81 – 63,64% dan lanau 46,17 – 76,47% kadar air berkisar 33,84 - 98,76%, indeks plastis 11,11-61,68% dan indeks kompresi 0,1037 – 1,0818 yang diklasifikasikan sebagai tanah lempung plastisitas rendah hingga tinggi (CH/MH) dengan aktivitas tinggi. Karakter lempung bawah permukaan di Solokan Jeruk mempunyai nilai indeks kompresbilitas 0,4475-2,6320 dan konsolidasi 6,68 x 10-4-3,92 x 10-4. Pada kedalaman 12-40 m mengindikasikan adanya ancaman potensi penurunan muka tanah di masa mendatang.

Kata kunci: Kabupaten Bandung, lempung, konsolidasi, penurunan tanah

ABSTRACT

The Bandung Basin is a national strategic area, where the population is quite large and development activities are very massive. The Bandung Basin is an inter-mountainous plain filled by sedimentary deposits of clay, silt, sand which are categorized as lake sedimentary, which can cause land subsidence problems. This paper presents a description of the characteristics of the clay properties in relation to land subsidence in the area of Solokan Jeruk, Bandung Regency. The method used is core drilling with SPT test, dissipation test and engineering geology laboratory testing including physical properties and consolidation test. The results of the analysis showed that the physical properties showed the grain distribution of clay content of 48.81-63.64% and silt 46.17-76.47%, water content ranging from 33.84 to 98.76%, plastic index 11.11- 61.68% and compression index 0.1037-1.0818 which is classified as low to high plasticity clay (CH/MH) with high activity. The subsurface clay character in Selokan Jeruk has a compressibility index 0.4475 - 2.6320 and a consolidation value of 6.68 x 10-4 - 3.92 x 10-4. A depth of 12-40 m indicates a potential of land subsidence in the future.

Keywords: Bandung Regency, clay, consolidation, land subsidence


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v13i2.355

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo