Pergeseran koseismik dari Gempa Bumi Jawa Barat 2009

Irwan Meilano, Hasanuddin Z. Abidin, Heri Andreas, Dina Anggraeni, Irwan Gumilar, Teriyuki Kato

Abstract


SARI
Untuk mengetahui besar dan pola pergeseran koseismik Gempa Bumi Jawa Barat 2009, telah dilakukan pengamatan GPS (Global Positioning System) pada 4 – 7 September 2009. Hasil pengolahan data menunjukkan terdapat pergeseran koseismik maksimum sebesar 2,1 cm terdeteksi di sekitar Garut Selatan. Secara umum pola pergeseran tersebut menunjukkan arah baratdaya (SW) untuk stasiun GPS yang terletak di timurlaut (NE) dari sumber gempa bumi. Sedangkan untuk stasiun GPS yang terletak pada arah baratlaut (NW) dari sumber gempa bumi di sekitar Kota Cianjur, tidak menunjukkan pola pergeseran yang signifikan. Data pergeseran di permukaan tersebut digunakan untuk menentukan geometri sumber gempa menggunakan pemodelan dislokasi elastis. Sumber gempa memiliki arah jurus N600E kemiringan 500, dengan mekanisme sesar naik. Arah sudut jurus ini hampir tegak lurus dengan arah kompresif maksimum akibat tunjaman Lempeng Australia sehingga disimpulkan bahwa gempa bumi ini bukan gempa bumi interplate tetapi gempa bumi intraslab.
Kata kunci: Pergeseran koseismik, Gempa Bumi Jawa Barat 2009, intraslab

ABSTRACT
On September 4-7 2009, GPS observation was carried out to determine the amount and pattern of coseismic displacement of the 2009 West Java earthquake. GPS data analysis show that 2.1 cm coseismic displacement was detected around South of Garut. In general, coseismic displacement pattern show South- West direction of displacement for GPS station located at North-East. While no significant coseismic displacement was detected for GPS station located North-West of epicenter. Surface displacement data was used to determine earthquake source’s geometry by using elastic dislocation modeling technique. The strike of the earthquake was 600, dip 500 and the mechanism was reverse fault. The inferred strike was perpendicular to the direction of maximum compression of Australian Plate subduction so it can be concluded that the earthquake did not occur in the interplate but in the intraslab.

Keywords: Coseismic displacement, 2009 West-Java earthquake, intraslab


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v1i1.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo