Analisis Keruntuhan Lereng dengan Metode Structure from Motion (SfM) pada Lereng Tambang Batugamping di Tuban, Jawa Timur

Akbar Susanto, Najib Najib, Ahmad Syauqi Hidayatillah, Hendi Novianto, Farida Aryati, Valentinus Alan Wibisono Palumpun

Abstract


Kegiatan penambangan pada tambang terbuka memiliki dinamika perubahan geometri lereng yang berbeda seiring dengan laju kegiatan penambangan. Dinamika lereng tersebut perlu dilakukan penyelidikan dalam geologi teknik seperti melalui analisis kinematika lereng berdasarkan kedudukan diskontinuitas hasil scanline dengan menggunakan kompas geologi. Akan tetapi, penyelidikan tersebut dapat diganti menggunakan metode seperti metode Structure from Motion (SfM). Metode SfM mempunyai kelebihan dalam melakukan penyelidikan secara efektif, menjangkau area yang tinggi dan berbahaya. Dalam metode SfM, bentukan lereng divisualisasikan menjadi model 3D sesuai dengan kondisi aktual sehingga dapat diekstraksi kedudukan diskontinuitas yang dimiliki suatu lereng. Data penyelidikan metode SfM diambil melalui foto udara menggunakan drone quadcopter DJI Phantom Pro V.2. Selanjutnya data tersebut diolah menjadi dense point cloud melalui Agisoft Metashape Pro agar dapat dilakukan ekstraksi bidang diskontinuitas. Ekstraksi bidang diskontinuitas dilakukan dengan aplikasi Cloud Compare dan Discontinuity Sets Extractor (DSE). Penggunaan aplikasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perbandingan hasil analisis kinematika lerengnya. Berdasarkan hasil kinematika dari dua ekstraksi data diskontinuitas yang berbeda, pada kinematika lereng untuk ekstraksi data melalui Cloud Compare ditemukan hasil tipe keruntuhan guling dengan signifikansi 28,57 %, dan untuk hasil dari ekstraksi data melalui DSE didapatkan hasil bahwa lereng tidak memiliki kecenderungan untuk terjadinya keruntuhan. Hasil analisis kinematika yang diberikan pada pengolahan data dari hasil ekstraksi diskontinuitas pada aplikasi DSE menunjukkan hasil yang masih meragukan karena memiliki kecenderungan error pada saat dilakukan komputasi secara otomatis. Hal ini berbeda dengan hasil dari ekstraksi data pada aplikasi Cloud Compare karena ektraksi data diskontinuitas dilakukan dengan manual oleh pengamat. Pemanfaatan metode SfM memberikan kemudahan dan keefektifan dalam mengambilan data diskontinuitas untuk analisis data kestabilan lereng. 


Keywords


Analisis Kinematika, Drone, Keruntuhan Lereng, SfM

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v14i2.485

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo