Letusan Gunung Kelud pada 690 ± 110 tahun yang lalu merupakan letusan yang sangat dahsyat dan sangat berdampak pada Kerajaan Majapahit
Abstract
ABSTRAK
Gunung Kelud adalah gunung api tipe A berada di Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Provinsi Jawa Timur. Karakter letusannya didominasi oleh letusan-letusan eksplosif cukup kuat sampai sangat kuat, baik yang terjadi pada pra sejarah maupun dalam masa sejarah manusia menghasilkan endapan-endapan freatik, freatomagmatik, aliran piroklastika, dan jatuhan piroklastika di sekitarnya. Salah satu letusan yang terbilang besar yang terjadi pada 690 ± 110 tahun yang lalu menghasilkan material yang cukup tebal, tersebar luas, dan
berdampak besar. Dampak yang nyata melanda Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahan kerajaan ini terletak di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sekitar 40 km timur laut Gunung Kelud. Tanah yang semula
subur makmur berubah seketika menjadi kering dan tandus, sarana dan prasarana yang ada porak poranda tertimbun oleh material. Lahar sebagai bahaya sekunder pasca letusan telah merusak dan mengukur bangunan
dan fasilitas lainnya yang ada saat itu. Pusat Kerajaan Majapahit yang ada di sekitar gunung api ini terkena dampaknya secara langsung. Masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani tidak dapat mempergunakan
lahannya lagi untuk bertani karena kekeringan yang melanda. Begitu juga semua fasilitas yang ada telah hancur dan tertimbun oleh endapan jatuhan piroklastika dan lahar, sehingga dapat melumpuhkan semua sendi-sendi
kehidupan masyarakat dan pemerintahan kerajaan sebelum masuknya pengaruh Islam yang datang kemudian.
Kata kunci: Gunung Kelud, Endapan Piroklastika, Kerajaan Majapahit, letusan eksplosif
ABSTRACT
Kelud volcano is an A type volcano which is located in Kediri, Blitar, and Malang Districts, East Java Province. The characteristic of these eruptions are dominated by moderate to strong explosive to produce phreatic, phreatomagmatic, pyroclastic flow, fall, and lahar deposits which are widely deposited around the volcano either in pre historic or historic times.The eruption of 690 ± 110 years ago produced thick materials which widely distributed
to the surrounding area with a big impact to its environment, include the Majapahit Kingdom. The capital city of Majapahit Kingdom located in Trowulan, Mojokerto District, East Java Province is only 40 km to the north east of
Kelud volcano. The fertile of used to land become waste and dry, and also all facilities were damaged and buried by these deposits of this eruption. Even lahar is as secondary hazard after the eruption broke and buried buildings and other facilities at that time. The capital city of Majapahit Kingdom which was present in around Kelud volcano was directly affected. Farmers could not work to grow their plants due to dryness. Also these facilities were damaged and buried by pyroclastic fall and lahar deposits that affected their life and government become weak before intervention of Islamic religion.
Keywords: Mt. Kelud, Pyroclastic deposits, Majapahit Kingdom, explosive eruption.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v4i2.53
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.