Karakteristik Fisik Tanah Longsoran di Jalur Transek Liwa-Bukit Kemuning, Lampung Barat

Asep Mulyono, Prahara Iqbal

Abstract


ABSTRAK
Jalur transek Liwa–Bukit Kemuning merupakan akses jalan utama menuju beberapa wilayah di Sumatra Selatan, Bengkulu, dan wilayah lainnya di Sumatra. Longsor di lereng sepanjang jalur ini sering terjadi yang mengakibatkan jalan terputus. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran titik potensi longsoran dan mengetahui karakteristik fisik tanah di zona longsoran. Identifikasi ini diharapkan dapat menambah data kebencanaan daerah serta rekomendasi guna peningkatan kewaspadaan terhadap bencana longsoran di sepanjang jalur lintas barat. Longsoran pada jalur transek Liwa-Bukit Kemuning teramati sebanyak empat titik lokasi dan yang berpotensi untuk terjadi longsoran teramati sebanyak dua puluh sembilan titik lokasi. Longsoran terjadi pada Formasi Hulusimpang sebanyak satu lokasi, pada Formasi Ranau sebanyak satu lokasi, dan dua lokasi pada Formasi Gunung Api Kuarter. Karakteristik tanah di jalur transek Liwa-Bukit Kemuning menunjukkan tingkat kompresibilitas pasir halus dan plastisitas tanah lanau yang tinggi dan tergolong pada pasir halus diatomae serta lanau anorganik dengan batas plastis lebih dari 50%. Jenis tanah di daerah ini sangat umum berupa hasil pelapukan material vulkanik dan endapan abu vulkanik. Tipe tanah tersebut rentan terhadap kenaikan tekanan air pori dan perubahan sifat fisik sebagai penyebab faktor utama pemicu terjadinya longsoran.Untuk mengurangi terjadinya longsoran di jalur transek Liwa-Bukit Kemuning diperlukan perbaikan pada proses pemotongan lereng jalan agar lebih landai, penanaman tanaman penutup tanah untuk mengurangi erosi dan jaringan drainase serta mengoptimalkan bronjong atau dinding penahan lereng.
Kata Kunci: Longsoran, pemetaan, Jalur transek Liwa – Kemuning, Sumatra.

ABSTRACT
Liwa-Bukit Kemuning transect road is an access point to some regions in Sumatra main roads such as South Sumatra, Bengkulu, and other regions located in Sumatra. Landslide occurrence on the slopes along the roads often resulted in access disconnecting. This study aims to map the distribution of landslide potential and knowing the soil/rock landslide zone physical properties. This identification is expected to add the disaster data/information and public awareness along the roads. Landslide events at the Liwa - Bukit Kemuning transect road are observed in four locations and there are twenty nine potential locations. Landslide occured in one location at Hulusimpang Formation, one location at Ranau Formation, and two locations at Quaternary Volcanic Formation. The characteristics of the Liwa-Bukit Kemuning transect road soil indicates the level of high soil compressibility and plasticity. This soil is classified as diatomaceous fine sand and inorganic silt with plastic limit of more than 50%. The type of soil in this area is very common as the result of weathering volcanic material and deposition of volcanic ash. The soil types are prone to rise in pore water pressure and changes in physical properties as the main factor for triggering the occurrence of landslide. Efforts to reduce the occurrence of landslide at the Liwa-Bukit Kemuning transect road are gentle slope cutting, planting cover crops to reduce erosion and to optimize the gabion or retaining wall.
Keywords: Landslide, mapping, Liwa - Kemuning transect road, Sumatra.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v6i1.72

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo