Mengetahui struktur patahan penyebab gempa di Pulau Yapen dan sekitarnya dengan metode gayaberat daerah Papua

Saultan Panjaitan

Abstract


ABSTRAK
Penelitian geofisika yang dilakukan dengan menggunakan metode gayaberat dapat mengetahui struktur patahan sebagai pemicu terjadinya gempabumi di Pulau Yapen. Anomali tinggi 220 mgal di utara dengan arah barat-timur membentuk tinggian sebagai sesar naik. Cekungan batuan sedimen dengan kedalaman sekitar 7.000 m terbentuk pada anomali Bouguer - 90 mgal. Batuan dasar ultramafik yang mempunyai rapat massa 2,9 gr/cm³ membentuk patahan hingga ke batuan dasar yang mengakibatkan gempa bumi di Pulau Yapen dan sekitarnya. Diduga penyebab lain gempa bumi di daerah ini adalah zona subduksi di utara lepas pantai Papua antara pertemuan lempeng Pasifik dan Lempeng Australia-India yang mengaktifkan sesar-sesar di sekitar Pulau Yapen. Gempa bumi berkekuatan 7,1 – 7,9 Skala Richter di Pulau Yapen dan sekitarnya dan berpusat di 2°17’ LS dan 136°59’ BT dengan kedalaman 10 km diakibatkan oleh sesar naik Aoara. Sesar geser Randowaya, sesar geser Jodi, dan sesar naik di Serui juga berpotensi menimbulkan gempa. Gempa kecil dan gempa kuat diatas 7 Skala Richter telah terjadi empat kali di daerah ini yang mencerminkan struktur sesar aktif cukup banyak. Tidak tertutup kemungkinan bahwa gempa kuat di atas 8 Skala Richter sewaktu-waktu dapat terjadi.Tsunami berpotensi terjadi kembali apabila episentrum bersumber pada Jalur Subduksi Irian. Akan tetapi tsunami tersebut hanya berdampak di daerah Pulau Yapen Timur hingga Pulau Kurudu, sedangkan di Serui hingga kearah barat kurang karena gelombang pasang terhambat oleh Pulau Supiori dan Pulau Biak.
Kata Kunci: gempa, anomali gaya berat, zona subduksi, sesar

ABSTRACT
A geophysical research carried out by using the gravity method can determine a fault strutur as a trigger of earthquakes in Yapen. High anomaly at 220 mgal in the north direction east-west formeda heigh as a thrust fault. Sdimentary a basin with depths of about 7000 m a Bouguer anomaly formed of -90 mgal.An Ultramafic bedrock having the density of 2.9 g / cm³ formed a fault to the basementresulted in earthquakes in Yapen Island and surrounding areas. Another suspected cause of earthquakes in this area is the north subduction zone off the coast of Papua between the meetingpoint of the Pacific Plate and the Australia-India Plate activating faults around Yapen. An earthquake of 7.1 to 7.9 Reighter Scale in 1979 in Yapen and surrounding areal havinglatitudeof 2 ° 17 ‘ S and longtitude of 136 ° 59’ E in a depth of 10 km was caused the thrust fault of Aoara. Randowaya strike slip fault, Jodi fault, and thrustfault in Serui also have a potentiall to cause earthquakes. Small earthquakes and strong earthquakes of above 7 Richter Scale have happened four times in this area reflecting the structure of the active faults are quite a lot. So it this is possible that a strong earthquake above 8 Richter Scale can occur any time. Tsunamis are potentiall to happen again if the epicentre source is from Irian Subduction Zone. However, the tsunami only impacs areas in East Yapen and Kurudu Islands, while in Serui towards the west it is less because the tide is hampered by Supiori and the Biak is lands.
Keywords: earthquake, gravity anomaly, subduction zone, fault.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v6i1.73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

                                        RJI Main Logo