PENILAIAN KERENTANAN AIR TANAH TERHADAP PENCEMARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRASTIC DI DAERAH LEPASAN CEKUNGAN AIR TANAH JAKARTA
Abstract
ABSTRAK
Pesatnya pertumbuhan penduduk di wilayah Cekungan Air Tanah (CAT) Jakarta meningkatkan produksi limbah rumah tangga dan industri, yang dapat mencemari airtanah dan mengancam ketersediaan air bersih. Studi ini memiliki tujuan untuk memberi penilaian kerentanan airtanah terhadap pencemaran. Penilaian kerentanan airtanah dapat diketahui melalui penggunaan metode DRASTIC. Metode DRASTIC mencakup 7 parameter, yakni kedalaman muka air tanah (D), curah hujan (R), media akuifer (A), tekstur tanah (S), topografi (T), pengaruh zona tak jenuh (I), serta konduktivitas hidraulik (C). Berdasarkan hasil analisis dari 28 lokasi titik sumur di daerah lepasan CAT Jakarta, nilai DRASTIC berkisar antara 97–149. Hasil ini diklasifikasikan menjadi dua tingkat kerentanan: rendah sebesar 25,93% dan sedang sebesar 74,07%. Faktor utama yang mempengaruhi kerentanan adalah kedalaman muka airtanah yang dangkal (rata-rata 5–10 m) dan zona tak jenuh dengan permeabilitas tinggi. Kedalaman muka air tanah yang dangkal mempermudah polutan mencapai lapisan jenuh, sementara zona tak jenuh dengan permeabilitas tinggi memiliki kemampuan filtrasi yang rendah, sehingga meningkatkan risiko pencemaran. Studi ini menunjukkan bahwa wilayah dengan kerentanan sedang berisiko tinggi terhadap pencemaran, sehingga diperlukan pengelolaan yang ketat dalam perencanaan tata ruang dan pengelolaan air tanah guna menjaga keberlanjutan sumber daya air.
Kata kunci: air tanah, CAT Jakarta, DRASTIC, kerentanan, pencemaran
ABSTRACT
The rapid population growth in the Jakarta Groundwater Basin (CAT) has led to an increase in household and industrial waste production, which may contaminate groundwater and threaten clean water availability. This study aims to assess groundwater vulnerability to pollution. Groundwater vulnerability assessment can be conducted using the DRASTIC method, which consists of seven parameters: Depth to Water Table (D), Recharge (R), Aquifer Media (A), Soil Texture (S), Topography (T), Impact of the Vadose Zone (I), and Hydraulic Conductivity (C). Based on an analysis of 28 well locations in groundwater basin release areas in Jakarta, DRASTIC index values range from 97 to 149. These values are classified into two vulnerability levels: low (25.93%) and moderate (74.07%). The primary factors influencing vulnerability are the shallow water table depth (averaging 5–10 meters) and the vadose zone with high permeability. The shallow water table facilitates the migration of pollutants to the saturated zone, while the high-permeability vadose zone has a low filtration capacity, thereby increasing contamination risks. This study indicates that areas with moderate vulnerability are at high risk of contamination, highlighting the need for strict management in spatial planning and groundwater resource management to ensure water resource sustainability.
Keywords: CAT Jakarta, DRASTIC, groundwater, pollution, vulnerability
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v15i3.496
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.