Sub-Segmentasi Sesar Pada Segmen Kumering Antara Danau Ranau Hingga Lembah Suoh, Lampung Barat Subdivision Of Segmentation In Kumering Segment Between Ranau Lake To Suoh Valley, West Lampung
Abstract
ABSTRAK
Sesar Sumatra merupakan sesar mendatar yang tersusun atas beberapa segmen. Evolusi sesar memainkan peranan penting terhadap retakan permukaan akibat gempabumi dan juga pencabangan sesar. Segmen Kumering merupakan sesar yang menjadi sumber gempabumi yang bersifat merusak pada tahun 1933 dan 1994. Kami melakukan delineasi pada Segmen Kumering berdasarkan interpretasi pada citra SRTM dengan resolusi 30 m untuk memberikan pandangan yang paling mutakhir mengenai sesar yang menjadi sumber gempa tersebut. Kami juga melakukan tinjauan untuk dimensi dari sub-segmen dalam hubungannya dengan offset sesar maksimum. Dari hasil interpretasi citra teridentifikasi 12 sub-segmen yang dibatasi oleh adanya step dan/atau tekukan serta hilangnya jejak morfologi pada kenampakan citra. Kompleksitas sesar mendatar tergambarkan dalam hubungan antara jumlah step dan atau tekukan dengan panjang maksimum offset sesar. Tren linear menunjukkan bahwa jarak offset maksimum yang semakin panjang pada segmen sesar yang lebih panjang dan memiliki jumlah step dan/atau tekukan yang semakin sedikit. Hasil penelitian memberikan gambaran yang lebih baik secara resolusi. Hasil ini juga membuktikan adanya pencabangan sesar yang berasosiasi dengan sesar utama pada lingkungan vulkanik.
Kata kunci: sesar mendatar, segmen sesar, offset sesar, SRTM30, Kumering, Sesar Sumatra
ABSTRACT
Sumatran fault is well known as highly segmented strike-slip fault. The evolution of fault segmentation plays crucial role to the dimension of earthquake ruptures as well as fault splays. Kumering Segment of the Sumatran Fault Zone allegedly as the source of Liwa’s 1933 and 1994 earthquakes. To update the prediction of geometrical attribute of strike-slip system in the Sumatran Fault Zone,we delineate sub-segmentation in the Kumering Segment based on SRTM30 imagery. We studied the dimension of each subsegments and correlate them to the maximum fault offset. From imageries interpretation, we identify twelve subdivision of Kumering Segment bounded by step and the subdued of geomorphic trace. We show strike-slip complexity by relationship between number of steps with maximum fault offset length. Linear trend shows that our data fit with previous study, which concluded that faults have longer segments and fewer steps when their offsets increase. This article also intended to obtain better understanding in characterizing source of earthquake triggered by right lateral Sumatran Fault. Our results provide better resolution for fault segmentation. The results may also reveal the orientation of secondary fault formed by splaying associated with first order fault in the volcanic environment.
Keywords: strike-slip fault, fault segment, fault offset, SRTM30, Kumering, Sumatran Fault.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v8i1.168
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.