Kajian Daya Dukung Sumberdaya air berdasarkan analisis ketersediaan dan kebutuhan sumberdaya air: studi kasus Daerah Aliran Sungai Cerucuk, Pulau Belitung
Abstract
Abstrak: Pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang pesat di kota Tanjungpandan, kabupaten Belitung telah meningkatkan penggunaan sumberdaya air. Periode kelangkaan air yang mulai sering dirasakan di kota Tanjungpandan, yang terletak di DAS Cerucuk. Fenomena ini dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan. Analisis daya dukung dilakukan untuk mengetahui status sumberdaya air di Daerah Aliran Sungai Cerucuk, serta kemampuannya dalam mendukung petumbuhan penduduk beserta aktifitas ekonominya secara berkelanjutan. Daya dukung sumberdaya air ditetapkan berdasarkan perbandingan antara ketersediaan air dan kebutuhan air. Ketersediaan air spasial diduga dengan metode CN (SCS/NRCS), distribusi tegangan airtanah (pF) dan perbedaan konduktifitas hidraulik dengan memanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data dasar yang digunakan meliputi data curah hujan harian dari 5 stasiun yang tersebar di daerah kajian periode 1980 - 2014, data citra satelit landsat tahun 2013, peta tanah, peta geologi. Kebutuhan air diduga berdasarkan data kependudukan dan aktivitasnya untuk setiap kecamatan berdasarkan data statistik tahun 2012. Status dayadukung sumberdaya air di DAS Cerucuk secara umum masih tinggi, kecuali di perkotaan dimana intensitas pemakaian air sangat tinggi akibat kepadatan penduduk, sehingga daya dukungnya defisit. Untuk mengatasi kelangkaan air di daerah urban pada musim kemarau, diperlukan penampungan air permukaan (embung, kolong, dsb), untuk didistribusikan pada musim kering.
Kata kunci : sumberdaya air, dayadukung , kelangkaan, ketersediaan, kepadatan penduduk.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v9i2.181
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.