ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI PENYEBAB RUNTUHNYA MASA BATUAN DI PANTAI SADRANAN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DIY
Abstract
ABSTRAK
Kejadian runtuhnya masa batugamping di lokasi wisata Pantai Sadranan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada 17 Juni 2015 menyebabkan meninggalnya 4 wisatawan lokal. Peristiwa geologi ini dipicu oleh sistem retakan batuan (kekar) berarah timurtimurlaut-baratbaratdaya, yang meskipun bukan arah utama retakan tetapi mempunyai kerapatan cukup tinggi (3-4 kekar/meter). Kehadiran ceruk abrasi yang membentuk rongga memanjang, yang tidak kuat menahan bobot masa batuan di atasnya sehingga daya dukung batuan terlewati ikut bertanggung jawab terhadap kejadian ini. Upaya nyata mitigasi bencana geologi dari segala aspek sudah harus dimulai oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, yaitu dalam rangka menciptakan harmoni antara kehidupan masyarakat dengan lingkungan geologi di mana mereka tinggal.
Kata kunci: retakan batuan, ceruk
ABSTRACT
Rock fall of limestones mass at tourist destination of Sadranan Beach, Gunungkidul Regency, Yogyakarta on June 17, 2015 led to the death of 4 local tourists. These geological events triggered by NNE-SSW rock fractures system, which despite not the main direction of fractures but has a fairly high density (3-4 fractures/meter). The presence of sea-level notches forming elongated curvatures that can not hold weight of the top of limestones mass takes responsibility for this incident.Real geological disaster mitigation efforts of all aspects has to be initiated by the government of Gunungkidul Regency, in order to create harmony between the life of community with the geological environment where they live.
Key words: rock-fractures, sea-level notches.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v9i3.209
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.