Gambaran Pemanfaatan Air Tanah Berkelanjutan di Geopark Kebumen Utara
Abstract
Kebumen terletak di Provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada tahun 2018. Geopark Kebumen, yang kemudian diajukan sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2023, diharapkan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan peneliti ke kabupaten ini. Peningkatan ini memiliki konsekuensi penting dalam menjamin ketersediaan potensi air bersih yang memadai. Makalah ini menghitung ketersediaan potensi airtanah di Bagian Utara Geopark Kebumen dengan membandingkan Atlas Ketersediaan Airtanah yang telah dipublikasikan terhadap hasil penelitian neraca air di DAS Welaran, yang merupakan wilayah Geopark Kebumen Bagian Utara. Hasil penelitian menunjukkan atlas ketersediaan airtanah memiliki dua predikat, yaitu ketersediaan airtanah rendah di bagian Utara dan ketersediaan airtanah sedang di bagian Tengah dan Selatan. DAS Welaran, yang terletak di bagian Utara, sesuai dengan predikat rendah dalam atlas ketersediaan airtanah. Hasil ketersediaan airtanah menurut Atlas adalah sebesar 1.554.205,81 m3, sedangkan menurut Neraca Air DAS Welaran sebesar 1.555.318 m3. Rasio ketersediaan airtanah antara Atlas dan Neraca Air DAS Welaran adalah 0,999. Peluang pemanfaatan airtanah masih memungkinkan di bagian Selatan, sementara di bagian Utara lebih disarankan untuk memanfaatkan air permukaan dan airtanah bebas sebagai strategi pemanfaatan air baku.
Keywords
Kebumen, Atlas Airtanah, neraca air, DAS Welaran, geopark, pemanfaatan airtanah
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v14i3.483
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.