Pemanfaatan metode TLS (Terrestrial Laser Scanning) untuk pemantauan deformasi gunung api. Studi kasus: kerucut sinder Gunung Galunggung, Jawa Barat
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada konsep dasar, prosedur, dan pemantauan deformasi kerucut sinder (cinder cone) Gunung Galunggung dengan menggunakan metode Terrestrial Laser Scanning (TLS). Pemantauan deformasi dengan menggunakan titik kontrol yang selama ini biasa digunakan tidak merepresentasikan zona deformasi secara keseluruhan. Hal tersebut dapat diatasi dengan pemanfaatan teknologi TLS. Saat ini pemantauan deformasi gunung api dengan menggunakan TLS belum banyak dilakukan. Permasalahan dalam penerapan metode TLS untuk pemantauan deformasi gunung api pun belum banyak diketahui. Oleh sebab itu tulisan ini mencoba mengkaji masalah tersebut. Metodologi yang digunakan adalah studi literatur, membuat perencanaan pengukuran, melaksanakan pengambilan data, mengolah data TLS, dan membandingkan model tiga dimensi (3D) untuk menginterpretasikan deformasi kerucut sinder dari dua kala pengukuran, yaitu pada bulan April 2012 dan September 2012. Model 3D dari kedua kala kemudian dibandingkan untuk memperoleh kisaran nilai vektor deformasi vertikal serta volume permukaan kerucut sinder. Hasil akhir yang diperoleh berupa model deformasi 3D kala kedua terhadap kala pertama. Dari hasil penelitian ini didapat estimasi volume kala pertama sebesar 21.635,19 m3 dan kala kedua sebesar 21.513,15 m3 serta rentang deformasi dominan sebesar 6-10 cm. Hasil pemodelan morfologi 3D dari pengukuran TLS dapat diaplikasikan untuk pemetaan dan pemantauan deformasi kerucut sinder Gunung Galunggung. Hasil pemodelan pada kedua kala menunjukkan adanya nilai deformasi namun dengan nilai yang relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh permukaan objek yang tidak konsisten akibat gangguan dari vegetasi, proses pemfilteran secara manual serta belum adanya koreksi terhadap sumber kesalahan.
Kata kunci: Terrestrial laser scanning, deformasi, gunung api, kerucut sinder
ABSTRACT
This research is focused on basic concept and procedures of deformation monitoring of Galunggung volcano cinder cone using Terrestrial Laser Scanning (TLS) method. Deformation monitoring which has been applied using point control approach cannot fully interpret the deformation zone. This can be overcome by the use of TLS technology. There are only a few researches about volcano deformation using TLS till these days, and consequently, the problems that may probably arise in this monitoring are still unknown. This research try tries to asses this these problems. Methodology used in this research consist of literature study, survey planning, acquiring data, TLS data processing, and comparison of 3D model to interpret cinder cone deformation from two epoch of observations that have been conducted on in April 2012 and September 2012. Three-dimensional model of these two observations are compared to obtain the deformation vector values and cinder cone surface volume. The final results obtained from this research are the volume estimation of the first and the second observations, and also the deformation range, which are 21,635.19 m3, 21,513.15 m3, and 6-10 cm, respectively. The result of 3D morphology modeling using TLS can be applied for mapping and monitoring the cinder cone deformation of Galunggung Volcano. The modeling result showed that there are deformation between two epoch but with relatively high values of displacement. This high values due to object surface inconsistency because of caused by vegetation disturbance, manual filtering process and also the absence of no correction of error sources.
Keywords: Terrestrial laser scanning, deformation, volcano, cinder cone
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v4i1.50
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.