Analisis Kegempaan di Zona Sesar Palu Koro, Sulawesi Tengah
Abstract
ABSTRAK
Sulawesi merupakan wilayah yang memiliki banyak sesar yang berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi. Potensi
bencana yang diakibatkan oleh sesar aktif di daratan dapat menimbulkan kerugian dan kerusakan yang lebih parah
dibandingkan dengan gempa bumi yang bersumber di lautan yang terjadi pada magnitudo yang sama. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan analisis kegempaan di sekitar zona sesar Palu Koro. Analisis kegempaan dilakukan dengan
menentukan lokasi dan mekanisme sumber gempa bumi yang terjadi di daerah penelitian. Data yang digunakan adalah
data sinyal gempa bumi yang terekam pada jaringan Mini Regional Palu dalam kurun waktu Januari 2012 – Maret 2013
dengan magnitudo lebih besar dari 4 Skala Richter. Rekaman sinyal gempa bumi ini tersimpan dalam format SEED
ATLAS. Penentuan lokasi hiposentrum untuk setiap event dilakukan dengan metode Single Event Determination (SED),
selanjutnya dilakukan relokasi menggunakan metode Joint Hyposentre Determination (JHD). Mekanisme sumber gempa
bumi ditentukan menggunakan software ISOLA dan plot secara spatial menggunakan software GMT. Hasil analisis
kegempaan di sekitar sesar Palu Koro mengindikasikan bahwa sesar Palu Koro masih sangat aktif. Selain itu, lokasi dan
mekanisme sumber terbagi menjadi beberapa segmen. Seismisitas di wilayah ini tidak mengindikasikan lineasi yang utuh,
tetapi terbagi dalam beberapa klaster yang diduga disebabkan oleh aktivitas segmen-segmen sesar Palu Koro dan sesar-sesar
minor di sekitarnya. Ada tiga segmen sesar Palu Koro yang teridentifikasi, yaitu segmen Lindu, Toro, dan Balaroa.
Kata kunci: kegempaan, sesar Palu Koro, relokasi hiposentrum, mekanisme sumber
ABSTRACT
Sulawesi is a region that has a lot of faults and potential to generate earthquake disasters. In the same magnitude, the potential
disaster caused by active faults on land is more severe than earthquakes that originate in oceans. This study aims to analyze the
seismicity around The Palu Koro Fault Zone. The seismicity analysis was carried out by determining the location and source
mechanisms of earthquakes that occurred in the studied area using earthquake signals data recorded on the Palu Mini Regional
Network in the period of January 2012 - March 2013 with magnitude larger than 4 Richter Scale. The earthquake signals
were recorded and stored in the ATLAS SEED format. Determination of hypocentre for each event was carried out using Single
Event Determination (SED) method, then the relocation was performed using Joint Hypocentre relocation Determination (JHD)
method. The earthquake source mechanisms were determined using software ISOLA and spatial plot using software GMT. The
results of analysis of seismicity around the Palu Koro fault indicate that this fault is still very active where the location and source
mechanisms are divided into several segments. The seismicity in this region do not indicate lineasi intact but divided into several
clusters that might be caused by the activity of the segments of Palu Koro fault and minor faults in the vicinity. There are three
Palu Koro fault segments identified, namely Lindu, Toro, and Balaroa segments.
Keywords: seismicity, Palu Koro fault, hypocentre relocation, source mechanism
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v6i3.88
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.